Miniaturisasi Antena Mikrostrip Dual-Band Frekuensi 2,4 Ghz Dan 5 Ghz
Abstract
Realisasi antena yang sudah pernah di buat sebelumnya bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz yang telah mendukung teknologi WiFi standar IEEE 802.11b dan 802.11a. antena ini berbahan yang sama yaitu RT duroid 5880, dengan permitivitas 2.2 serta ketebalan 1.57 mm. Penelitian kali ini adalah melakukan miniaturisasi dengan menggunakan teknik metamaterial CRLH TL, penerapan teknik metamaterial CRLH-TL dapat mereduksi antena (1) sebesar 73.69 %. Dengan perubahan dalam bentuk ukuran ini antena dapat bekerja dengan baik di frekuensinya dilihat dari perbandingan hasil pabrikasi antena yang sebelumnya dengan hasil miniaturisasi, tampak pada return loss di frekuensi 2.4 GHz (-17.44 dan -21.91 dB), gain sesuai perhitungan teori ( 4.1 dB dan 17.33 dB) sedangkan di frekuensi 5 GHz return loss nya(-39.77 dB dan -32.12 dB) gain perhitungan sesuai teori (8.62 dB dan 17.36 dB). Kemudian miniaturisasi antena ini memiliki beberapa keuntungan seperti :melebarkan bandwidth, dan meningkatkan gain dan antena ini sudah memenuhi standar aplikasi WiFi yang memiliki parameter gain>3 dBi, pada vswr ≤ 2, returnloss < -10 dB, dengan polaradiasi omnidirectional.Kata Kunci: CRLH-TL, Antena mikrostrip, Dual-Band, WiFi.References
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Dengan Metamaterial CRLH pada frekuensi 3.3 – 3.4 GHz. (2011). Willy Yuswardi. Universitas Indonesia
Sen Yan, Metamaterial Design and Its Application For Antennas. (2015). Vandenbosch
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.