Penentuan Tipe Daerah Berdasarkan Pathloss Eksponen (Studi Kasus di Kota Pekanbaru)

Authors

  • Tohap Michael Siagian Politeknik Caltex Riau
  • Rizki Dian Rahayani Politeknik Caltex Riau
  • Muhammad Diono Politeknik Caltex Riau

Abstract

Path loss dapat ditimbulkan ataupun disebabkan oleh banyak faktor,seperti kontur tanah, lingkungan yang berbeda, medium propagasi (udara yang kering atau lembab), jarak antara antena pemancar dengan penerima, lokasi dan juga tingginya antena. Eksponen path loss memberikan tingkatan penurunan daya pada sebuah kanal nirkabel, oleh sebab itu harus di perhitungkan secara akurat untuk sebuah effisiensi perancangan dan kinerja pada jaringan nirkabel. Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perhitungan nilai path loss exponent pada beberapa daerah di pekanbaru mencakup Urban dan Sub Urban yang akan dibandingkan antara teori dan data yang sebenarnya kemudian melakukan analisa model propagasi yang tepat untuk setiap daerah. Dimana dalam pengambilan data, akan dilakukan dengan software TEMS yang terintegrasi dengan MapInfo. Data hasil pengukuran nilai path loss yang didapatkan, akan diolah untuk mendapatkan nilai eksponen path loss fungsi dari jarak dan kondisi lingkungan yang akan mempengaruhi level daya yang diterima. Proyek akahir menghasilkan nilai exponent path loss untuk setiap daerah serta dapat menentukan tipe daerah dari yang di cari berupa urban ataupun suburban di daerah pekanbaru. Dari hasil pengukuran dan perhitungan yang telah dilakukan nilai dari eksponen path loss di daerah urban perkantoran bernilai 3,42, nilai eksponen path loss didaerah urban residences 2,6, dan nilai eksponen path loss di daerah suburban 2,164. Kata Kunci : Eksponen path loss, Outdoor Radio Propagation, Drive Test

Author Biographies

Tohap Michael Siagian, Politeknik Caltex Riau

Politeknik Caltex Riau

Rizki Dian Rahayani, Politeknik Caltex Riau

Teknik Telekomunikasi

Muhammad Diono, Politeknik Caltex Riau

Teknik Elektronika Telekomunikasi

References

M. W. Sitopu, "Analisis Eksponen Pathloss dengan Membandingkan Metode Histerisis Adaptif dan Histerisis Tetap," 2014.

S. Nindito, N. A. Siswandari and O. Puspitorini, "Analisa Pathloss Exponent pada daerah Urban dan Suburban," 2011.

O. Puspitorini, N. A. Siswandari and Arifin, "Analisa Pathloss Exponent pada daerah Urban dan Suburban untuk mendukung pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi di Surabaya," 2011.

D. Angela and T. A. Nugroho, "Pengukuran propagasi Radio Akses di area Bandung tengah dalam kaitannya dengan Model okumura-hatta dan cost-231," 2015.

S. Y. Seidel and T. S. Rappaport, "941 Mhz Path Loss Prediction Models for Indoor Wireless Communication in Muktifkiired Building," 1992.

N. A. Siswandari, O. Puspitorini and R. Satitie, "Analisa Perbandingan Nilai Breakpoint Pemancar CDMA Menggunakan Model Okumura-hatta di Daerah Surabaya," 2009.

Published

2017-12-19

Issue

Section

Artikel