Pemodelan Radiated Emission pada LED Driver Menggunakan Metode Regresi Linear
Abstract
Perangkat elektronik seringkali mengasilkan pancaran radiasi emi yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerusakan pada alat yang terkena radiasi tersebut.Pada penelitian ini kompenen utama untuk pengukuran radiasi emisi menggunakan LED driver sebagai komponen yang akan di uji. Pada proyek akhir ini dilakukan pengukuran level daya radiated emi yang ditimbulkan oleh LED driver menggunakan beberapa sinyal periodik (sinus, persegi dan segitiga) dan non priodik (noise) dengan frekuensi dari 150 KHZ - 4GHZ. Berdasarkan data yang telah didapat dari pengukuran menggunakan regresi linear dengan software SPSS dilakukan analisis, Pada sinyal kotak dan sinyal sinus dengan data karakteristik dan EMI berdasarkan uji F nya, dapat diketahui tidak ada nya pengaruh signifikan diantara variabel bebas ( frekuensi ) terhadap variabel terikat ( karakteristik dan EMI ), Uji normalitas pada sinyal kotak, sinyal segitiga, sinyal sinus, dengan data karakteristik dan EMI semuanya nya tidak lulus uji normalitas yaitu nilai residual nya dibawah 0.05, sedangkan sinyal noise lulus uji normalitas, hal ini dikarenakan keluaran dari LED driver merupakan sinyal non periodic jika data dibawah dari nilai 0.05 maka data tersebut dinyatakan tidak normalitas. Kata kunci : Radiated emission, SPSS, LED Driver, variabel frekuensi, variabel karakteristik dan EMIDownloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.