Analisis Perbandingan Antara Saluran Pencatu Proximity Coupled Dan Feed Line Pada Antena Mikrostrip Patch Circular Array Untuk Frekuensi 2,45 Ghz
Abstract
Melalui beberapa dekade penelitiannya, diketahui bahwa kemampuan beroperasi antena mikrostrip diatur terutama oleh bentuk geometri yang digunakan pada antena itu sendiri. Selain itu penentuan saluran pencatuan juga merupakan hal yang penting dalam proses perancangan [1]. Pada penelitian ini dianalisis pengaruh penggunaan teknik pencatu Proximity coupled dan pencatu Feed line pada antena circular array untuk frekuensi 2.45 Ghz. Pada penelitian ini menggunakan antena mikrostrip circular array sebagai objek penelitian.. Metode yang diusulkan adalah dengan melihat perubahan karakteristik antena maupun dimensi antena jika diberikan teknik pencatuan yang berbeda pada antena circular array. Teknik pencatu proximity memiliki lima lapisan yaitu pada bagian atas adalah lapisan patch, pada lapisan kedua adalah subsrat, lapisan ketiga adalah feeding, lapisan keempat substrat yang ke dua dan yang terakhir adalah lapisan groundplane. Untuk Teknik pencatu proximity coupled lebih baik dibandingkan dengan teknik pencatu feed line. Hal ini ditunjukan dengan nilai parameter hasil simulasi yang menunjukan nilai bandwidth, dan gain antena lebih besar. Gain pada antena dengan pencatu proximity coupled didapatkan sebesar 5,48 dB. Untuk besar bandwidth antena dengan pencatu proximity adalah 112 Mhz. sedangkan untuk nilai bandwidth pada antena dengan pencatu feed line sebesar 71,8 Mhz dengan gain 4,24 dB. Return loss pada antena dengan pencatu proximity coupled sebesar -18,34 dB sedangkan untuk antena dengan pencatu feed line sebesar -20,77 dB.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.