Analisis Perbandingan Bentuk Slot pada Antena Mikrostrip Dual Band 1800 MHz dan 2100 MHz
Abstract
Perkembangan teknologi wireless yang cukup pesat mengharuskan berbagai macam antena dapat beroperasi untuk memenuhi tuntutan teknologi yang semakin maju dan salah satu antena yang digunakan yaitu antena mikrostrip. Antena mikrostrip merupakan antena yang saat ini popular karena memiliki keunggulan sehingga kompatibel dan mudah diintegrasikan, seperti pada teknologi LTE. Pada penelitian ini antena akan dirancang antena mikrostrip rectangular patch dengan menambahkan slot berbentuk U, L, T dan H guna untuk bentuk slot yang paling optimal untuk antena dual band 1800 MHz dan 2100 MHz LTE. Untuk jenis substrat yang digunakan adalah FR-4 Epoxy, dengan ketebalan atau h = 1.6 mm. dan . Antena ini menggunakan rectangular patch dan teknik pencatuan yang digunakan microstrip line. Nilai parameter return loss dan VSWR yang dibandingkan untuk setiap slot antena merupakan hasil simulasi. Dari hasil membandingkan keempat slot (U, L, T dan H) tersebut dapat diperoleh bahwa banyaknya dan luasnya potongan pada slot mempengaruhi kinerja antena. Sehingga didapatkan hasil paling optimal pada antena dual band 1800 MHz dan 2100 MHz adalah antena rectangular patch yang ditambahkan slot berbentuk T, dimana mampu menghasilkan return loss sebesar -23,118 dB pada frekuensi 1800 MHz dan -18,871 dB pada frekuensi 2100 MHz. VSWR yang diperoleh sebesar 1,1502 pada frekuensi 1800 MHz dan 1,2604 pada frekuensi 2100 MHz.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.