Analisis Model Propagasi Indoor Dominant Path Pada Frekuensi 2,4 Ghz (Studi Kasus : Gedung Politeknik Caltex Riau)

Authors

  • Gabriel Rajatua Simorangkir Politeknik Caltex Riau

Abstract

Perencanaan jaringan nirkabel (misalnya WLAN) dalam skenario pada ruangan baik model rambatan propagasi empiris (sinar langsung) atau ray-optik (ray tracing) digunakan. Karena propagasi gelombang dari Transmitter (Wi-Fi) ke Receiver (Rx) yang menunjukkan besarnya level daya terima maka perlu adanya analisis Pathloss dengan memakai model propagasi Dominant Path. Pathloss ialah rugi-rugi lintasan yang dipancarkan dari Transmitter (Tx) menuju Receiver (Rx). Pada perhitungan nilai Pathloss pengukuran ini berfokus pada Access Point  ruang 238 terhadap ruangan Lab 233 s/d Lab 236 Gedung Politeknik Caltex Riau. Hasil Pathloss yang diperoleh akan dibandingkan dan dianilisis untuk menentukan Lab mana yang paling baik menerima daya dari Acess Point. Untuk menentukan nilai keakuratan yang diperoleh dapat ditentukan dengan menghitung nilai MSE (Mean Square Error) pada masing masing Lab. Berdasarkan Hasil yang diperoleh bahwa diketahui nilai MSE pada  Lab 233 yaitu sebesar 10,15 , Lab 234 yaitu sebesar 13,02 , Lab 235 yaitu sebesar 6,16 , dan Lab 236 yaitu sebesar 11,57. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lab 235 memiliki nilai MSE yang paling kecil dari masing-masing Lab yang diukur dan sangat baik karena semakin kecil nilai MSE yang diperoleh maka semakin tepat juga predikisi nilai Pathloss yang diperoleh   Kata kunci: Indoor, Wi-Fi, WLAN, Dominant Path, MSE(Mean Square Error)

Published

2020-09-10

Issue

Section

Artikel