Education Doll Design For Introduction to Body Parts in English Based on Speech Recognition
Abstract
Pentingnya bahasa inggris dizaman sekarang ini menyebabkan perlunya pembelajaran dari usia dini. Maka timbulah inovasi baru untuk merancang sebuah boneka education untuk pengenalan bagian tubuh dalam bahasa inggris. Sehingga boneka tidak saja menjadi alat hiburan untuk bermain bagi anak-anak, namun juga dapat belajar bahasa inggris dari boneka tersebut. Cara kerjanya adalah perintah suara akan di proses menggunakan modul Speech Recognition yang sebelumnya telah dimasukan nama anggota tubuh dalam bahasa indonesia. Sehinggga saat pemberian perintah suara maka modul Speech Recognition akan menyesuaikan dengan program nama anggota tubuh tersebut. Setelah kata yang diucapkan sama dengan data pada modul Speech Recognition, maka selanjutnya akan diproses mikrokrontroller berupa arduino uno untuk memanggil output yang berada pada modul MP3 player. Sebelumnya pada modul MP3 player telah dimasukan file audio nama anggota tubuh dalam bahasa inggris yang tersimpan dalam Micro SD. Setelah perintah suara diproses arduino uno maka modul MP3 player akan menghasilkan output audio dengan media speaker yang merupakan bahasa inggris dari kata yang diinputkan. Berdasarkan pengujian didapat tingkat akurasi sebesar 96 % ketika dilakukan oleh suara pemilik. Sedangkan total tingkat keberhasilan ketika menerima perintah suara dari orang yang berbeda sebesar 72%. Dan faktor jarak sangat mempengaruhi keberhasilan dan respon rancangan penelitian ini.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.