Sistem Pendeteksi Posisi Gajah Menggunakan Gelombang Radio (Hardware)
Abstract
Gajah merupakan hewan yang terancam punah, hal ini disebabkan karena habitat alami dari gajah kini mulai mengalami pengurangan luas lahan. Hal ini menyebabkan banyak gajah – gajah mulai memasuki daerah pemukiman dan perkebunan milik penduduk untuk mencari makan bahkan bertahan hidup. Keresahan ini akan teratasi dengan diciptakannya sebuah alat pemonitoring posisi gajah. Prinsip kerja alat ini menggunakan gelombang radio yang terdapat dua komponen yaitu Transmitter berupa KYL-500s yang terpasang pada gajah mengirim data dan receiver berada pada node-node yang posisinya telah ditentukan menerima data dari transmitter yang data tersebut akan diolah oleh mikrokontroller ATMega8535, data yang telah diolah tersebut kemudian akan dikirim menuju server utama, dan ditampilkan dalam bentuk data didalam aplikasi hyperterminal. Alat ini diharapkan mampu memberi manfaat untuk kelestarian hidup gajah dari ancaman kepunahan.References
Danuprasetya, Rizky Kurniawan. Perancangan dan Implementasi face tracking device menggunakan metode viola-jones dan fuzzy logic.[update 12 juni 2012],http://digilib.ittelkom.ac.id
[hhtp://seekpart.com]
[http://solarsuryaindonesia.com/info/mengenal-teknologi-solar-pv
[http://www.esdm.go.id]
[http://id.shvoong.com/exactsciences/physics/2105097-pengertian-aki/]
[http://kampungrobot.com]
Rahasia Dunia Binatang - Gajah Mammalia yang Melahirkan.PT Elex Media Komputindo.1996
"Ilmu Pengetahuan Populer". PT Widyadara. 1986.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.