Rancang Bangun Speed Bump Sebagai Penghasil Energi Listrik dengan Memanfaatkan Efek Piezoectric
Abstract
Proyek yang dirancang terdiri atas system mekanik Speed Bump yang berfungsi menerima masukan tekanan dari kendaraan bermotor, Piezoelectric berfungsi sebagai mengubah tekanan yang dihasilkan menjadi tegangan impuls, kemudianĀ DC Buck ConverterĀ adalah rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai penurun tegangan DC ke DC untuk mendapatkan tegangan yang lebih kontinu dengan metode switching seperti, buck converter LM2596 dan menggunakan sensor tegangan dan sensor arus ACS 712 untuk mendeteksi tegangan dan arus yang dihasilkan piezoelectric. Regulator LM2596 adalah merupakan IC monolitik yang menyediakan semua fungsi aktif untuk regulator switching step-down (buck), dengan beban arus maksimum 3A. Satu modul sistem terdiri dari rangkaian seri piezoelectric yang dihubungkan dengan buck konverter LM2596. Nilai V Input Piezoelectric lebih besar dari pada nilai Tegangan Sensor. Hal ini dikarenakan menggunakan komponen buck converter yang berfungsi menurunkan tegangan DC. Berdasarkan hasil pengujian, untuk rata-rata V Input Piezoelectric yang didapat adalah 8,17 V, rata-rata Sensor Tegangan yang didapat adalah 8,15 V dan rata-rata Sensor Arus yang didapat adalah 0.02 A. Dan semakin cepat laju suatu kendaraan yang melewati speed bump, maka akan semakin besar nilai tegangan yang dihasilkan.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.