Sistem Monitoring Suhu dan Titik Api Pada Ruangan Menggunakan Aplikasi Blynk
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan multimedia saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai inovasi baru dibidang teknologi bermunculan dan membuat perubahaan yang sangat signifikan. Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan manusia terhadap informasi dan komunikasi menjadi semakin meningkat. Terutama dalam bidang monitoring suatu ruangan yang membutuhkan seseorang untuk memonitoring disetiap ruangan secara manual. Oleh karena itu dibuat sistem monitoring ruangan dengan mengukur nilai suhu dan keberadaan titik api menggunakan sensor DHT11 dan sensor api. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi serial pada Arduino Uno dalam pengiriman data menggunakan KYL 500-S, data suhu dan keberadaan titik api dikirim ke aplikasi Blynk pada smartphone admin melalui arduino ethernet shield. Antar arduino dihubungkan menggunakan KYL 500-S.Kata kunci: Sensor DHT11, Sensor Api, Arduino Uno, KYL 500-S, Arduino Ethernet Shield, Aplikasi Blynk ÂReferences
Adiptya, M. Y. (2013). Sistem Pengamatan Suhu dan Kelembapan Pada Rumah Berbasis Mikrkontroller ATmega8.
Aji, W. S. (2007). Purwarupa Robot Pemadam Kebakaran Menggunakan Sensor Api.
firmansyah. (2015). Perancangan Prototipe Smart Building Berbasis Arduino Ethernet Shield.
Nugroho, B. (2012). Sistem Management Traffic Light.
Silvia, A. F. (2014). Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino dan Android
sparkfun. (2005, Maret 1). www.sparkfun.com/datasheets/sensor/ID-12-Datasheets.pdf. Dipetik februari 7, 2016, dari www.sparkfun.com.
Tanziah, P. G. (2009). Sistem Monitoring Kondisi Tanah Sawah Padi Berbasis WSN
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.