Pengujian Conducted Emission Pada Lhe Berbahan Led Berdasarkan Standar Cispr 22 Kelas B
Abstract
Pada bidang penerangan yang paling marak digunakan oleh masyarakat adalah lampu hemat energi (LHE) dan lampu LED. Di sisi lain lampu–lampu tersebut memiliki kerugian yang ditimbulkan yaitu dari munculnya harmonisa. Karena masalah harmonisa ini dapat menimbulkan gangguan pada sistem kelistrikan serta dapat merugikan konsumen. Light Emitting Dioda (LED) yang serbaguna, menghasilkan energi yang lebih efisien jika dibandingkan dengan sumber cahaya konvensional karena LED menggunakan Switched mode power supply (SMPS). SMPS dapat menghasilkan efisiensi hingga 80%, tetapi memiliki sisi negatif yaitu menimbulkan harmonisa karena SMPS menggunakan komponen non linier. Conducted emission adalah emisi elektromagnetik internal yang disebarkan sepanjang daya atau sinyal konduktor yang menghasilkan noise, sehingga jika sinyal ini diukur dengan SA (Spectrum Analyzer) akan timbul sinyal lain yang disebut harmonisa. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan standar CISPR 22 kelas B. Dengan pengujian conducted emission pada LED ini berdasarkan standar CISPR 22 kelas B kita dapat menyimpulkan apakah lampu LED tersebut layak untuk digunakan. Jika conducted emission lampu LED tesebut dibawah standar CISPR 22 kelas B maka lampu LED layak untuk digunakan dan apabila melebihi standar CISPR 22 kelas B maka lampu LED tersebut tidak layak digunakan. Dari hasir pengujiann conducted emission pada lampu hemat energi (LHE) menghasilkan nilai daya yang melebihi daya yang ditetapkan oleh standar CISPR 22 kelas B, dimana daya tersebut merupakan harmonisa yang ditimbulkan oleh komponen non linier dan non filter.Kata kunci: Emi/harmonisa, conducted emission, LED, SMPS, non linier, SA, CISPR.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.