Pembangunan Game Edukasi Pengenalan Sayuran Dalam Bahasa Inggris untuk Anak-Anak PAUD
Abstract
Anak-anak PAUD sudah mulai dikenalkan dengan objek tumbuhan sayur. Ada beberapa cara belajar yang dilakukan oleh guru dengan anak-anak PAUD seperti belajar dengan menggunakan media gambar, bernyanyi atau tanya jawab. Cara belajar yang melibatkan interaksi anak-anak PAUD termasuk ke dalam cara belajar ‘learning by doing’. Belajar dengan cara ‘learning by doing’ dapat dilakukan dengan berkomunikasi. Bahasa merupakan sarana berkomunikasi baik menggunakan lisan, tulisan, gerak ataupun isyarat, simbol, lambang, dan juga lukisan. Di dalam perkembangan bahasa anak usia dini, kemampuan berbahasa masih belum maksimal. Orang tua atau pendidik dapat menyediakan media atau alat permainan yang dapat menstimulasi perkembangan bahasa. Salah satu teknologi yang memungkinkan interaksi antara manusia dan komputer dengan menggunakan suara sebagai input yaitu Speech Recognition. Dengan mengimplementasikan speech recognition dan mengintegrasikannya ke dalam game tebak sayur dan menjadi sebuah game edukasi yang dibangun dengan Unity, dapat disimpulkan bahwa game tebak sayur dapat membantu melatih pengucapan anak-anak PAUD dalam berbahasa salah satunya Bahasa Inggris serta pemahaman mengenai nama sayuran dalam Bahasa Inggris dengan melakukan uji observasi. Pada pengujian black box dan uji noise, dihasilkan bahwa fungsi yang ada pada aplkasi teruji dapat dijalankan sesuai kebutuhan dan input suara dapat ditangkap jelas oleh game dengan menggunakan bantuan microphone.Kata kunci:Anak PAUD, Learning by Doing, Speech Recognition, Game Edukasi, Tebak SayurReferences
Haryuni, Sri. (2013). “Peningkatan Kemampuan Mengenal Bilangan Melalui Media Domino Segitiga Di Paud Kenanga I Kabupaten Pesisir Selatanâ€. Padang: Universitas Negeri Padang.
Suryana, Dadan. (2013). “Pendidikan Anank Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran)â€. Padang: Universitas Negeri Padang.
PengertianInfo. (t.t). “Pengertian dan Tinjauan Tentang Learning by Doingâ€. Diambil pada 04 Agustus 2016 dari: https://www.pengertian-pengertian-info.com
Dewi, Ghea Putri Fatma. (2012). “Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Nama Hewan dalam Bahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flashâ€. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nurjannah, Lina. (2014). “Pembuatan Game Main Kata Sebagai Sarana Pendidikan Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Unity3Dâ€. Surabaya: Universitas Sebelas Maret.
Fitriani, Listia. (2014). “Perancangan dan Pembuatan Game Edukasi Tajwid Mania Berbasis Androidâ€. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Rifai, Wafda Adita. (2015). “Pengembangan Game Edukasi Lingkungan Berbasis Androidâ€. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Trisnadoli, Anggy. (2015). “Analisis Kebutuhan Kualitas Perangkat Lunak pada Software Game berbasis Mobileâ€. Pekanbaru: Politeknik Caltex Riau.
DetikInet. (2013). “Klasifikasi Game: Fun, Media, & Gamificationâ€. Diambil pada 03 Juni 2016 dari: http://inet.detik.com/read/2013/03/08/105639/2189308/654/klasifikasi-game-fun-media--gamification
Hartaji, Ahmad. (2014). "Pembangunan Game Edukasi Autonomic Drugames pada Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaranâ€. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Chandra, Rivan. (2013). “Pembuatan Aplikasi Browser Berbasis Speech Recognition Dengan Algoritma Markov Modelâ€. Pekanbaru: Politeknik Caltex Riau.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.