Simulasi Sistem Informasi Manajemen Persediaan Obat dengan Metode POQ Berbasis Web
Studi Kasus: RSUD Arifin Achmad
Abstract
RSUD Arifin Achmad merupakan salah satu rumah sakit milik provinsi Riau yang berada di Pekanbaru. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Diponegoro No.2, Pekanbaru. Manajemen persediaan obat pada rumah saat ini sering dijumpai beberapa masalah diantaranya ketidakpastian stok obat, ketidakefisienan dalam pencarian kadaluarsa setiap obat sehingga menimbulkan dampak ketidakakuratan informasi obat yang tersedia. Selain itu, depo dan instalasi farmasi juga mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah periode pemesanan yang harus dilakukan dan kapan akan dilakukan pemesanan kembali. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuat suatu sistem sistem informasi manajemen persediaan obat dengan menerapkan reorder point dan safety stock dalam pengendalian stok barang yang dapat mendukung proses bisnis pada RSUD Arifin Achmad. Sistem informasi manajemen digunakan sebagai pencatatan pengendalian stok dan pemesanan, metode Period Order Quantity (POQ) digunakan untuk menentukan jumlah periode pemesanan, dan reorder point digunakan untuk mengendalikan persediaan barang dengan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali. Dari pengujian yang telah dilakukan menggunakan Black Box Testing dan User Acceptance Test diperoleh bahwa fungsionalitas sistem yang dibangun dapat berjalan dengan baik sehingga sistem informasi manajemen persediaan obat ini dapat diterima oleh pengguna sistem. Kata kunci : Persediaan Obat, Period Order Quantity, Reorder Point, Safety Stock.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.