Manajemen Kontainer Berbasis Docker Menggunakan Kubernetes dan Portainer
Abstract
Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin meningkat, salah satunya yaitu virtualisasi. Dalam membangun suatu layanan, pengembang biasanya menggunakan teknik virtualisasi Full virtualization dan Paravirtualization. Namun teknik virtualisasi tersebut tidak efektif dan banyak menghabiskan resource. Dengan adanya teknologi container maka akan lebih efektif dan ringan dibandingkan dengan teknik virtualisasi lain karena teknologi container hanya mengisolasi library dan aplikasi yang akan dijalankan saja. Maka dibangun manajemen container menggunakan Kubernetes dan portainer. Dari kedua aplikasi tersebut akan dibandingkan dan dianalisis mana yang lebih baik untuk manajemen container. Dengan pengujian throughput Kubernetes memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan portainer walau perbedaan tidak terlalu jauh. Untuk pengujian CPU dan memory Kubernetes memiliki nilai yang tinggi dibandingkan portainer karena portainer nilai pemakaian Kubernetes lebih besar dibandingkan portainer. Jadi untuk manajemen container untuk skala besar dan sesuai kebutuhan besar Kubernetes lebih baik dibanginkan portainer. Tetapi portainer lebih baik dalam hal manajemen seperti mengelola container, volume, image dan networking dalam bentuk dashboard.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.