Implementasi Shoutcast Pada Ubuntu Dengan Menggunakan Content Delivery Network
Abstract
Radio merupakan salah satu media komunikasi yang telah lama digunakan oleh masyarakat. Secara konvensional radio disiarkan melalui frekuensi yang dapat didengar oleh masyarakat disekitar frekuensi tersebut. Pada saat ini, radio tidak hanya di dengar melalui cara konvensional saja melainkan juga dapat didengar secara online. Dengan adanya radio streaming ini, masyarakat bisa mendengar radio kesayangannya dimana saja. Namun bila banyak yang mengakses radio streaming tersebut, akses untuk radio streaming akan melambat. Untuk itu akan diterapkan teknik Content Delivery Network yang berguna untuk mempercepat akses ke radio streaming tersebut. Content Delivery Network mendistribusikan konten yang ada pada aplikasi maupun web kepada pengguna di berbagai belahan dunia agar data yang diterima lebih cepat. Salah satu teknik dari Content Delivery Network ini adalah Split View, dimana server akan mendistribusikan konten sesuai dengan IP network dari client sehingga mendapatkan konten yang berbeda. Hasil pengujian menggunakan Content Delivery Network pada Ubuntu bahwa semua client berhasil mendapatkan konten sesuai dengan IP network nya masing-masing. Pengujian pada QoS menggunakan parameter Delay dengan hasil delay pada streaming 1 sebesar 0,00829 ms dan streaming 2 0,00795ms yang mana termasuk kategori sangat bagus dalam standar TIPHONE.Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.