Aplikasi Pembelajaran Penggunaan Trans Metro Berbasis Augmented Reality Android
Abstract
Transportasi umum adalah salah satu kebutuhan masyarakat sekarang ini. Dengan mulai banyaknya transportasi umum, masyarakatpun perlu mengetahui bagaimana prosedur penggunaannya. Sekarang ini telah banyak berkembang media pembelajaran berbasis multimedia, salah satu augmented reality. Augmented reality merupakan perpaduan antara virtual reality(objek virtual) dengan world reality(dunia nyata). Pada augmented reality objek-objek virtual dua dimensi atau tiga dimensi seolah-olah terlihat nyata, dengan cara mengarahkan kamera pada marker. Salah satunya adalah pembelajaran penggunaan Trans Metro Pekanbaru. Dalam tugas akhir ini, telah dibangun sebuah aplikasi multimedia visual tiga dimensi yang dapat menggantikan gambar-gambar yang hanya dua dimensi. Aplikasi ini dibuat menggunakan teknologi augmented reality yang dijalankan pada smartphone Android. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan bantuan library Vuforia (dulunya QCAR). Aplikasi ini bisa menjadi alat bantu yang efektif dan menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang cara penggunaan transportasi umum. Aplikasi ini dapat mendeteksi marker dengan jarak antara 4 – 180 cm tergantung kemampuan hardware kamera seperti digital zoom dan besar resolusi kamera tersebut. Animasi pada aplikasi ini berjalan dengan kecepatan render 3 – 14 FPS pada smartphone single core dan 22 – 31 FPS pada smartphone dual core yang memiliki library grafis OpenGL ES versi 2.x. Dari hasil analisa diperoleh bahwa pengguna menyatakan aplikasi ini berperan sangat baik dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan Trans Metro. Hasil Kuesioner menunjukkan 80% dari responden menyatakan aplikasi ini baik dan meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan Trans Metro.References
Aulia, Muhammad Fakhri. 2008.
Sistem Transportasi Trans Jakarta,
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125112-R050804-Sistem%20transportasi-Literatur.pdf
Azuma, Ronald T. 1997. A Survey of
Augmented Reality, Hughes Research
Laboratories, Malibu. Diambil 18
November 2011 dari:
http://www.cs.unc.edu/~azuma/ARpr
esence.pdf
Darussalam, Muhammad. (2010).
Deteksi Berbasis Marker Untuk
Mengambil (Capture) Gambar.
Dalam 7407030034_m di ambil 11
Februari dari http://www.eepis-
its.edu/uploadta/downloadmk.php?id
=992
Downloads QCAR SDK and Release
Note. Diakses November 20, 2011,
dari http://ar.qualcomm.at/qdevnet/
H, Nazrudin Safaat. 2011.
Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android. Bandung:Informatika.
Henrysson, Anders & Ollila,
Mark.(t.t). Augmented Reality on
Smartphones. NorrkÓ§ping
Visualization and Interaction Studio,
LinkÓ§ping University, Swedia.
Diambil 28 November 2011 dari:
http://nzdis.otago.ac.nz/projects/proje
cts/berlin/repository/revisions/38/entr
y/trunk/Ma
ster's%20Docs/Papers/Augmented%
Reality%20on%20Smartphones.pd
f
Madcoms. (2009) Adobe Premiere
Pro CS4 untuk Pemula.
Yogyakarta:Penerbit Andi
Milgram, Paul & Kishino, Fumio.
A Taxonomy of Mixed Reality
VisualDisplays,Universityof
Toronto. Diambil 15 November 2011
dari:http://web.cs.wpi.edu/~gogo/hiv
e/papers/Milgram_IEICE_1994.pdf
Rianna. 2011. Augmented Reality 3D
Stadion Kaharuddin Nasution.
Program Studi Teknik Komputer.
Politeknik Caltex Riau.
Sumanto. 1995. Metodologi
Penelitian Sosial Pendidikan:
Aplikasi Metode Kuantitatif dan
Statistika Dalam Penelitian.
Yogyakarta:Andi Offset.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.