Aplikasi Pembelajaran Interaktif Untuk Anak Disleksia Menggunakan HTML 5
Abstract
Disleksia merupakan sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Gangguan ini bukan bentuk dari ketidakmampuan fisik, seperti masalah penglihatan, tetapi mengarah pada otak yang salah mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca. Berdasarkan hasil wawancara di starkids school pekanbaru, dengan alat bantu media pembelajaran yang masih menggunakan buku ataupun alat bantu lainnya sangat tidak efektif dalam hal biaya. Proyek akhir ini bertujuan untuk menyediakan alternatif media pembelajaran interaktif berbasis website, sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Teknologi HTML 5 diterapkan dalam membantu anak disleksia memahami melalui media audio dan video dalam mengikuti perintah. Dengan menyisipkan elemen drag and drop sebagai latihan matching dan canvas sebagai media menulis. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, rata-rata diperoleh sebesar 97,8% dapat dikatakan aplikasi pembelajaran interaktif untuk anak disleksia menggunakan HTML 5 sangat baik.Kata kunci:disleksia, HTML5, media interaktifReferences
Akbar, Ramdani (2015). Aplikasi Pelatihan Kemampuan Dasar Untuk Anak Disleksia Berbasis Android. Jurusan Teknik Informatika. Universitas Komputer Indonesia. Bandung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright info for authors
1. Authors hold the copyright in any process, procedure, or article described in the work and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors retain publishing rights to re-use all or portion of the work in different work but can not granting third-party requests for reprinting and republishing the work.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.