Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus stunting yang masuk dalam kategori kronis pada 21.5% ditahun 2022. Nilai tersebut masih berada diatas batas yang diberikan oleh WHO yaitu 20%. Provinsi Riau menjadi salah satu provinsi yang cukup baik dalam mengatasi permasalahan stunting, terbukti dengan penurunan kasus dari tahun 2021 sebesar 22,3% menjadi 17% pada tahun 2022. Penurunan kasus tersebut merupakan hasil kerja keras dan berbagai cara yang dilakukan oleh semua pihak. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi masal kepada masyarakat. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, pada masa perkembangan teknologi digital yang sudah semakin pesat seperti ini, masih terdapat sejumlah masyarakat yang ternyata belum mengetahui apa itu stunting serta bagaimana cara pencegahannya. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk dapat terjun ke medan perang untuk ikut membantu penyempaian informasi kepada masyarakat khusunya di daerah tempat tinggalnya. Sebagai cara untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus stunting, maka perlu dilakukan sosialisasi kembali secara personal. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan bekerjasama dengan mitra, yaitu kader posyandu bersama tim dengan memanfaatkan teknologi video edukasi yang menarik serta penjelasan singkat. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi dari kegiatan ini ditunjukan bahwa pelaksanaan sosialisasi dengan menggunakan media informasi seperti video edukasi dapat menjadi sebuah cara ang dapat diterima dengan baik oleh warga di Provinsi Riau Khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Keywords

Stunting Posyandu Teknologi Informasi Video Edukasi

Article Details