Main Article Content

Abstract

Whistleblowing dapat dibagi menjadi 2, yaitu whistleblowing eksternal dan whistleblowing internal. Penelitian ini berfokus pada whistleblowing internal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efektifitas whistleblowing system suatu instansi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan objek Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Peneliti mengambil sample user whistleblowing system BPKP yaitu user internal. User internal direfleksikan oleh pegawai BPKP yang bekerja pada kantor perwakilan provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat efektifitas whistleblowing system pada BPKP berada pada tingkatan cukup efektif dengan persentase efektifitas 65%.

Article Details

Author Biographies

Atika Zarefar, Politeknik Caltex Riau

Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Caltex Riau

Tobi Arfan, Politeknik Caltex Riau

Department of Accounting

References

  1. http://www.transparency.org/cpi2015. Diakses pada tanggal 20 Mei 2016.
  2. Association of Certified Fraud Examiner. (2016). Report to The Nations on Occupational Fraud and Abuse. Texas: Author. http://www.acfe.com/rttn/docs/2016-report-to-nations.pdf. Diakses pada tanggal 20 Mei 2016.
  3. http://www.bpkp.go.id/konten/4/Sejarah-Singkat-BPKP.bpkp. Diakses tanggal 5 Oktober 2017 pukul 13.02.
  4. http://wbs.bpkp.go.id/wbs/ diakses tanggal 5 Oktober 2017 pukul 13.02.
  5. Moeller, Robert R. (2009). Brink’s Modern Internal Auditing. 7th edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
  6. Komite Nasional Kebijakan Governance. (2008). Pedoman Umum Good Public Governance Indonesia. Jakarta: Author.
  7. Jubb, P. B. (1999). Whistleblowing: A Restrictive Definition and Interpretation, Journal of Business Ethics, 21(1), 77–94.
  8. William J. Read D.V. Rama, (2003),"Whistle-blowing to internal auditors", Managerial Auditing Journal, Vol. 18 Iss 5 pp. 354 362
  9. Yuniastari S dan Ratna Kartika, “Pengukuran Efektifitas dan Efesiensi Sistem Eresearch STIKOM Baliâ€, Konferensi Nasional Sistem & Informatika, Bali, 2015, pp 562-568.
  10. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.(2011). Memahami Whistleblower. Jakarta: Author.
  11. Waluyo. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem whistle-blowing internal dan dampaknya terhadap fraud dan sistem kontrol organisasi hirarkis. Jakarta: Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Indonesia.
  12. Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: BP Undip.