Main Article Content
Abstract
Semakin tingginya kasus penyebaran covid-19 di Indonesia akhirnya mendorong pemerintah untuk memberlakukan sekolah dari rumah dengan menggunakan e-learning. Perubahan sistem pembelajaran yang terjadi secara tiba-tiba menimbulkan kegagapan semua pihak, sehingga sangat perlu dilakukan evaluasi terhadap penggunaan e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan pembelajaran secara online (e-learning readiness) dengan menggunakan 14 faktor (SDM, teknologi, konten, psikologis, sosiologis, lingkungan, finansial, infrastruktur, inovasi, pengembangan diri, organisasi, leadership, culture dan policy) yang dikembangkan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Dari kuesioner yang diedarkan pada dosen aktif di Politeknik Negeri Padang, diperoleh data penelitian yang berasal dari 136 orang responden. Data yang dihasilkan kemudian diukur menggunakan indeks ELR Aydin dan Tasci (2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 faktor kesiapan ELR, terdapat 13 faktor yang telah masuk dalam kategori siap. Hanya ada satu faktor yang masih dalam kategori belum siap, yaitu faktor finansial. Untuk meningkatkan keberhasilan implementasi e-learning dimasa depan, pimpinan harus memperbaiki pengelolaan faktor finansial di Politeknik Negeri Padang .
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.