Main Article Content

Abstract

Krisis merupakan fase dari hidup yang tidak bisa dihindari tetapi harus dihadapi. Banyak masyarakat beranggapan krisis adalah bencana yang menekan kehidupan. Salah satu krisis yang terjadi saat ini adalah wabah COVID-19. COVID-19 memberikan pelajaran bahwa pentingnya perencanaan keuangan seperti tabungan dan investasi untuk mempersiapkan kondisi sulit yang mungkin akan terjadi di masa depan. Penelitian ini merupakan studi literasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan bagaimana kondisi tabungan dan investasi pada masa pandemi. Terjadi peningkatan jumlah tabungan masyarakat di berbagai negara. COVID-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi melamban dan tingkat pengangguran meningkat. Masyarakat memilih mengurangi konsumsi dan lebih berhati - hati dalam menggunakan uang yang dimilikinya. Dari sisi investasi, terjadi pergeseran preferensi minat investasi masyarakat di berbagai negara. Masyarakat lebih condong memilih investasi pada instrumen keuangan yang lebih aman, dengan tingkat pengembalian yang moderat dan minim risiko. Sehingga masyarakat berubah menjadi risk avoider karena tidak berani mengambil risiko bahkan cenderung menghindarinya akibat dari keraguan masyarakat terhadap ketidakpastian ekonomi.

Article Details