Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan keringanan utang berupa Crash Program dalam peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di KPKNL Bandung tahun 2024. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis berdasarkan model Miles dan Huberman dengan bantuan software Nvivo 15. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan Crash Program memberikan dampak terhadap peningkatan PNBP, khususnya dari aspek penyelesaian piutang negara yang macet. Faktor yang paling berpengaruh adalah kemudahan akses informasi kepada debitur dan intensitas sosialisasi program oleh petugas KPKNL Bandung. Selain itu, kebijakan restrukturisasi utang dan potongan tagihan mendorong antusiasme debitur untuk melunasi kewajibannya. Temuan ini mengindikasikan bahwa Crash Program menjadi alternatif efektif dalam menyelesaikan piutang macet dan mendorong penerimaan negara. Implikasi teoritis dari penelitian ini menunjukkan bahwa program penyelesaian piutang seperti Crash Program dapat menjadi pendekatan alternatif dalam pengelolaan piutang negara yang efektif, khususnya dalam mendukung peningkatan PNBP melalui penyelesaian piutang. Dari sisi kebijakan, implementasi program perlu diperkuat melalui peningkatan sosialisasi, pelatihan SDM, dan pemanfaatan teknologi informasi agar efektivitas pelaksanaan dapat optimal. Kebaruan dari penelitian ini adalah fokusnya pada implementasi Crash Program di KPKNL Bandung dengan pendekatan kualitatif yang belum banyak dibahas dalam penelitian sejenis.

Keywords

Piutang negara, penerimaan negara bukan pajak, crash program

Article Details

References

  1. piutang negara; penerimaan negara bukan pajak; crash program