Main Article Content

Abstract

Kualitas dari kode program akan mempengaruhi kemampuan perangkat lunak untuk dapat mudah dimodifikasi dan dikembangkan serta dipelihara. Code smells merupakan suatu karakteristik dari perangkat lunak yang mengindikasikan permasalahan pada kode dan desain perangkat lunak yang mengakibatkan perangkat lunak sulit untuk dikembangkan dan dilakukan pemeliharaan. Deteksi code smell perlu dilakukan agar dalam pengembangan kedepannya aplikasi dapat lebih mudah dimodifikasi dan dikembangkan. Deteksi code smell dalam sebuah aplikasi dapat membantu programmer untuk mengidentifikasi adanya rancangan kode program yang dapat menyulitkan kedepannya untuk dilakukan modifikasi dan pengembangan. Pendeteksian Code Smell pada aplikasi Bank Sampah DLHK Kota Pekanbaru dilakukan karena adanya permintaan kebutuhan untuk perbaikan dan penambahan fitur dari Bank Sampah DLHK Kota Pekanbaru. Permintaan perbaikan dan penambahan fitur pada aplikasi Bank Sampah DLHK Kota Pekanbaru dilakukan berdasarkan hasil evaluasi aplikasi sebelumnya yang dilakukan oleh pihak DLHK Kota Pekanbaru kepada 10 Bank Sampah Unit dan 25 Nasabah. Berdasarkan hasil evaluasi dan uji coba aplikasi, maka perlu dilakukan penyesuaian karena adanya ketidaksinkronisasian proses dengan mekanisme yang sedang berjalan dimasyarakat terhadap fitur pada aplikasi tersebut. Untuk memudahkan proses modifikasi program maka pendeteksian code smell pada aplikasi yang sudah ada perlu dilakukan, agar programmer dapat menjaga kualitas kode program menjadi lebih mudah untuk dikembangkan. Deteksi Code Smell dilakukan dengan menggunakan tool SonarQube. Hasil dari pengukuran dari dua aplikasi Bank Sampah adalah, pada aplikasi Basada berbasis mobile terdapat 126 Code smells dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 2 jam 34 menit. Sedangkan pada aplikasi Basada berbasis website terdeteksi 25 Code smells dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 25 menit.

Keywords

Deteksi, Code Smell, Aplikasi Bank Sampah, SonarQube Deteksi Code Smell Aplikasi Bank Sampah SonarQube

Article Details

Author Biographies

Yuli Fitrisia, Politeknik Caltex Riau

Program Studi D4 Teknologi Rekayasa KomputerPoliteknik Caltex Riau

Dini Nurmalasari, Politeknik Caltex Riau

Program Studi D4 Teknologi Rekayasa KomputerPoliteknik Caltex Riau
How to Cite
fadhli, mardhiah, Yuli Fitrisia, & Nurmalasari, D. (2024). Pengujian Kualitas Kode Program Aplikasi Bank Sampah Dlhk Kota Pekanbaru Menggunakan Code Smell Tools. Jurnal Komputer Terapan, 10(1), 86–97. https://doi.org/10.35143/jkt.v10i1.6211

References

  1. Rinci Kembang Hapsari and M Jauhari Husen, “Estimasi Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Pengukuran Kompleksitas Menggunakan Metrik Function Oriented,” Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap. III, 2015.
  2. S. F. Sujadi, “Evaluasi Deteksi Smell Code dan Anti Pattern pada Aplikasi Berbasis Java,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, pp. 370–385, 2019, doi: https://doi.org/10.28932/jutisi.v5i3.1981.
  3. D. Albuquerque, E. Guimarães, M. Perkusich, H. Almeida, and A. Perkusich, “Integrating Interactive Detection of Code Smells into Scrum: Feasibility, Benefits, and Challenges,” Appl. Sci., vol. 13, no. 15, Aug. 2023, doi: 10.3390/app13158770.
  4. A. Löwe, S. Bampovits, and F. Palma, “Do Software Code Smell Checkers Smell Themselves? A Self Reflection,” 2020.
  5. M. F. Firdaus, B. Priyambadha, and F. Pradana, “Pembangunan Sistem Untuk Pendeteksian Code Smells Refused Bequest,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 12, pp. 6722–6728, 2018.
  6. V. Virdus, B. Priyambadha, and A. A. Soebroto, “Pembangunan Sistem Aplikasi Deteksi Code Smell berdasarkan Metrik Feature Envy,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 8, pp. 7500–7506, 2019.
  7. Anil P. Mathew and Filipe A. R. Capela, “An Analysis on Code Smell Detection Tools,” 17th SC@RUG 2020 Proc. 2019-2020, 2020.
  8. A. S. Cairo, G. de F. Carneiro, and M. P. Monteiro, “The impact of code smells on software bugs: A systematic literature review,” Information (Switzerland), vol. 9, no. 11. MDPI AG, Nov. 2018. doi: 10.3390/info9110273.
  9. X. Liu and C. Zhang, “The detection of code smell on software development: a mapping study,” in 5th International Conference on Machienary, Materials and Computing Technology, 2017.
  10. Muhammad Syarif, “Mengenal SonarQube Alat Untuk Cek Kualitas Program Secara Otomatis.”
  11. Yusfia Hafid Aristyagama, “Framework Deteksi Bad Smell Code Semi Otomatis untuk Pemrograman Tim,” 2016.
  12. H. P. Putro and I. Liem, “Deteksi Code Smell Pada Kode Program Dalam Representasi AST dengan Pendekatan By Rules,” in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 2010, pp. 1907–5022.
  13. M. R. Manero, “Measuring The Impact of SonarQube on The Development Velocity Using Regresion Analysis,” 2023.
  14. A. Febriana Rahmawati and Y. Alfa Susetyo, “Analisis Quality Code Menggunakan Sonarqube Dalam Suatu Aplikasi Berbasis Laravel,” J. Penerapan Teknol. Inf. dan Komun., vol. 2, no. 2, pp. 89–103, 2023.
  15. Sonar, “What is a code smell?,” https://www.sonarsource.com/learn/code-smells/.
  16. J. Larson, “What Are Code Smells? (Examples With Solutions),” https://builtin.com/software-engineering-perspectives/code-smells.
  17. L. Dohm, “Code Smells,” https://github.com/lee-dohm/code-smells.
  18. A. Kadangode, “Exploring Code Smells: Identifying and Solving Common Issues,” https://dev.to/akhilani/exploring-code-smells-identifying-and-solving-common-issues-4bo0.

Most read articles by the same author(s)